Nvidia telah mengembangkan model bahasa (LLM) berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk bahasa Hindi. Model ini merupakan hasil kolaborasi antara Nvidia dengan beberapa perusahaan teknologi lokal. CEO Nvidia, Jensen Huang, mengumumkan pengembangan LLM bahasa Hindi ini dalam Nvidia AI Summit di Mumbai.
Jensen Huang, yang memiliki kekayaan sekitar US$ 121,8 miliar (Rp 1.899 triliun), menyatakan bahwa bahasa Hindi dengan beragam dialeknya, merupakan bahasa paling sulit di dunia. Oleh karena itu, pengembangan LLM bahasa Hindi juga merupakan yang paling sulit di dunia.
Menurut South China Morning Post, Jensen Huang menyampaikan, "Ini [bahasa Hindi] adalah bahasa paling sulit di dunia. Jika ada yang bisa melakukannya, Anda [India] bisa. Setelah India berhasil menciptakan LLM bahasa Hindi, Anda bisa melakukannya di negara mana pun di dunia."
LLM adalah model kecerdasan buatan yang dilatih untuk memahami hubungan antara kata dan frasa. Nvidia mulai merilis model bahasa kecil yang diberi nama Nemotron-4-Mini-Hindi-4B, dengan 4 miliar parameter. Model ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan model AI mereka sendiri.