Perjalanan spiritual ini juga menjadi momen di mana Sakti dapat berjumpa dengan individu yang benar-benar mengamalkan ajaran agama. Melihat langsung bagaimana teori-teori agama diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari memberikan pengalaman yang mendalam bagi Sakti. "Melihatnya hati ini merasa adem, sejuk," ujarnya.
Meskipun sudah memutuskan untuk meninggalkan bandnya, Sakti tetap aktif dalam musik religi setelah berhijrah dengan nama baru, Salman Al-Jugjawy. Dia meluncurkan beberapa album religi di bawah label Al Jugjawy Records, seperti "Selamatkan" pada 2010 dan "Islam Itu Indah" pada 2013.
Sakti membawakan lagu-lagu bernuansa Islami, beberapa di antaranya dinyanyikan bersama Yudan Roesgijanto, mantan juara golf tingkat Asia. Dirilis pada pekan terakhir Ramadan, album ini memiliki tujuh lagu yang dipilih Sakti dengan cermat. "Diluncurkan pas bulan Ramadan sekaligus memanfaatkan momen bulan penuh berkah," ujar Sakti.
Sakti juga membagikan bahwa keuntungan dari penjualan albumnya akan disumbangkan untuk pembangunan masjid dan pelayanan umat. Ia berharap agar karyanya dapat memberikan inspirasi dan pencahayaan bagi pendengarnya. "Semoga kita bisa mengamalkan dan belajar dari isi liriknya," tambahnya.
Sheila On 7 sendiri merupakan band asal Yogyakarta yang pertama kali dibentuk pada 6 Mei 1996 dengan nama awal Sheilagank. Dalam perjalanannya, band ini sering mengalami pergantian personel.
Berawal dari sebuah band kecil di masa SMA, pendirinya, Adam, Sakti, dan Duta, kemudian bergabung dengan Eross sebagai gitaris. Pada pertengahan 1998, mereka mendapatkan kontrak rekaman pertama dari Sony Music Entertainment Indonesia, dan secara resmi menetapkan nama band mereka sebagai Sheila On 7.