Selain itu, keputusan untuk tidak menggelar ajang Miss Mega Bintang sampai waktu yang telah ditentukan juga merupakan langkah strategis untuk memberikan waktu yang cukup bagi penyelenggaraan ajang tersebut yang lebih matang, berkualitas, dan sesuai dengan visi serta misi yang diusung oleh Ivan Gunawan.
Dengan langkah yang cukup revolusioner ini, Ivan Gunawan juga menegaskan bahwa baginya, kecantikan bukan semata tentang standar global yang dibuat oleh pihak luar. Melainkan, kecantikan juga merupakan bentuk ekspresi dan pemahaman yang berasal dari budaya dan nilai-nilai lokal. Dengan melepas lisensi ajang kecantikan internasional, Ivan Gunawan menunjukkan bahwa keindahan dari peserta-peserta ajang kecantikan asal Indonesia juga harus diakui sebagai bagian dari keelokan itu.
Tentu saja, pengumuman ini juga menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan di kalangan pecinta kecantikan dan dunia hiburan. Bagaimana dampaknya terhadap industri kecantikan di Indonesia? Apakah langkah ini akan membuka peluang baru bagi perkembangan ajang-ajang kecantikan lokal? Semua pertanyaan ini tentu akan terus mengemuka di masa-masa yang akan datang.
Sejauh ini, reaksi dari berbagai pihak atas pengumuman tersebut pun bermacam-macam. Dukungan dan apresiasi atas langkah Ivan Gunawan juga turut mengalir deras di media sosial. Namun, tentu juga tidak terlepas dari kritik-kritik yang muncul, terutama terkait dengan kemungkinan dampak yang akan ditimbulkan atas keputusan ini.