Fitri Tropica merasa bahwa pada suatu titik, ia tidak lagi bisa menolak untuk berhijab. "Dulu tuh sosmed nggak seperti sekarang, 'aduh nanti kerjaan gimana'," tuturnya, merujuk pada perubahan sikap masyarakat terhadap penampilan dan citra seseorang.
Keresahan ini juga pernah dibagikan oleh Fitrop kepada suaminya, Irvan Hanafi. Menurut Fitri, Irvan memberikan dukungan dan semangat kepadanya untuk segera mengambil keputusan untuk berhijab. "Akhirnya ngobrol sama suami kan, 'aku tuh mau pakai hijab tapi aku kayak gimana ya masih banyak kepikiran'," ungkap Fitri, "terus suami ternyata bilang gini, 'loh kenapa? Yang pakai hijab juga banyak yang cantik kok. Kalau cantik nggak masalah sih'."
Dalam perjalanan menuju keputusan untuk berhijab, Fitri Tropica menunjukkan perjalanan yang penuh tantangan, pertimbangan, serta proses pemahaman diri. Keputusannya untuk berhijab juga merupakan langkah kuat dalam menerima dirinya sendiri, tanpa harus mengorbankan agama atau karier yang telah dibangunnya.