Tampang

Berani, Amanda Manopo Kritik Plot Sinetronnya yang Makin Ngawur

30 Okt 2024 08:58 wib. 81
0 0
Berani, Amanda Manopo Kritik Plot Sinetronnya yang Makin Ngawur
Sumber foto: Google

Amanda Manopo selama ini dikenal sebagai salah satu aktris yang cukup aktif membintangi sejumlah sinetron. Berbagai peran yang diperankannya menunjukkan kemampuannya sebagai seorang aktris muda yang berbakat. Namun, pada Senin (28/10) lalu, Amanda Manopo menyampaikan kritik terhadap salah satu sinetron yang dibintanginya melalui Instagram story. Kritik tersebut menyoroti alur cerita yang semakin ngawur, yang jelas mengundang perhatian publik. 

Sinetron yang dimaksud adalah "Cinta Yasmin". Melalui unggahan di story Instagram, Amanda Manopo mengeluhkan perubahan alur cerita yang dianggapnya semakin tak masuk akal. Kritik yang dilontarkannya tentu menimbulkan kehebohan di kalangan penggemar dan penikmat sinetron tanah air. Hal ini juga menjadi sorotan karena jarang terjadi bagi seorang aktris untuk secara terbuka mengkritik cerita sinetron tempatnya bermain.

Kritik Amanda Manopo tersebut tidak hanya sekadar mengenai sinetron "Cinta Yasmin", namun juga menyiratkan sikap kritisnya terhadap peran-peran yang dipercayakan kepadanya dalam sinetron. Hal ini menunjukkan bahwa Amanda Manopo bukanlah sosok aktris yang hanya menjalankan peran tanpa mempertimbangkan kedalaman karakter dan plot dalam alur cerita.

Seperti diketahui, sinetron merupakan salah satu produk hiburan yang disukai oleh masyarakat Indonesia. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa tidak sedikit sinetron yang mendapat kritik atas alur cerita yang terkesan "asal jadi" dan tidak terstruktur. Oleh karena itu, kritik Amanda Manopo seakan menjadi suara bagi para penggiat perfilman tanah air untuk lebih mempertimbangkan kualitas cerita dalam setiap produksi sinetron.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.