Kejutan berlanjut dengan pernyataan Davika yang mengacungkan jempol tanda salut kepada seluruh jajaran cast. Ia merasa senang bisa terlibat dalam proyek ini dan memperlihatkan rasa bangganya dalam mengenang momen-momen ketika syuting film ini. Dari pernyataannya terlihat bahwa selain pembuatan film ini merupakan sebuah karya, juga merupakan sebuah perjalanan pribadi yang mengenang kenangan dan mengenal kultur Indonesia lewat film ini.
Tentu saja, muncul pertanyaan mengenai alur cerita apakah akan sama persis dengan film Pee Mak aslinya. Ternyata, dalam membuat adaptasi ini, ada penyesuaian setting waktu, beberapa kebiasaan, serta lelucon yang disesuaikan dengan kondisi penonton di Indonesia. Adaptasi ini akan memberikan pengalaman yang berbeda namun tetap menarik bagi penonton Tanah Air.
Adaptasi Kang Mak From Pee Mak mengangkat kisah seorang tentara Indonesia bernama Makmur yang harus meninggalkan istrinya, Sari, yang sedang hamil tua, untuk pergi berperang demi membela negaranya. Kisah cinta yang penuh emosi ini memperlihatkan tekad Makmur yang kuat untuk bertemu kembali dengan Sari dan calon anaknya. Di sisi lain, film ini juga memperlihatkan kekuatan persahabatan antara Makmur dengan teman-temannya, seperti Supra, Fajrul, Jaka, dan Solah, dalam perjuangan mereka di medan perang.
Ketika Makmur berhasil selamat dan kembali ke rumah, kebahagiaan dirasakan olehnya atas pertemuan kembali dengan Sari yang sudah melahirkan anak mereka, Cipluk. Namun, kebahagiaan tersebut diwarnai dengan desas-desus yang mengatakan bahwa Sari sebenarnya sudah meninggal dunia saat melahirkan anaknya. Hal ini menambahkan nuansa misteri dalam alur cerita film ini.