Seto yang mengaku sudah menonton Naura & Genk Juara menilai bahwa film berdurasi 90 menit itu layak ditonton anak maupun keluarga. ”Di situ ada pendidikan karakter, sains, musik, olahraga, dan juga kecintaan terhadap alam Indonesia,” kata Seto.
Dia menambahkan, Naura & Genk Juara sukses membawa hiburan bagi anak-anak. Anak-anak diajak lebih ceria dan bersenang-senang lewat cerita petualangan serta musik yang cocok dengan mereka. Seto mengaku tidak melihat adanya unsur cerita yang bersifat menyudutkan golongan tertentu di masyarakat.
Mengenai status Facebook yang membuat heboh, Seto mengungkapkan, setiap orang bisa saja memiliki persepsi berbeda. ”Bagi produser, hal itu mungkin bisa menjadi masukan untuk proyek mereka selanjutnya,” kata Seto.
Psikolog berumur 66 tahun itu menyarankan anak yang menonton Naura & Genk Juara didampingi orang tua. Dengan demikian, orang tua bisa memberikan arahan dan membangun dialog jika sewaktu-waktu anak bertanya mengenai konten. ”Anak bisa diajarkan untuk berpikiran terbuka atau berdiskusi dan bukannya diajarkan fanatisme berlebihan,” tutur Seto.
Sementara itu, Baldy Mulya Putra sebagai salah seorang cast sekaligus ayah Naura menyayangkan opini dan respons negatif yang muncul. ”Yang bikin miris, opini itu datang dari orang yang belum tentu nonton filmnya,” ujar Baldy.
Suami Nola Be3 itu menyayangkan film yang bertujuan baik ujung-ujungnya menjadi sasaran opini negatif. Menurut Baldy, sudah waktunya anak-anak mendapatkan hiburan tanpa harus dibayangi isu negatif ciptaan orang dewasa. ”Anak-anak itu polos dan mereka hanya butuh hiburan serta pendidikan, bukan isu,” tegasnya.