Dan ketika masuk rumah sakit, sang ibu juga sempat kaget dan tak menyangka bahwa program kesehatan yang ia daftarkan 2 minggu lalu sudah bisa dipergunakan untuk rawat inap. Jadi saudaraku dirawat, tanpa dikenakan biaya sedikitpun! Betapa, Allah mengatur rezeki bukan dari sebuah perusahaan yang menggaji kita (saja) tapi bisa dari sumber yang tidak diduga (sama sekali). Betapa obrolan tak sengaja ketika membeli bakso bisa membawa ke arah rezeki yang trjadi 2 minggu kemudian. Jika dipikir-pikir, apa yang menggerakkan ibu dari saudaraku itu untuk pergi ke sebuah kedai bakso dekat rumah yang ternyata jarang dikunjunginya! Betapa Allah menggerakkan hati dan langkah hamba-hambanya untuk menuju ke rezeki yang sudah ia aturkan.
Beberapa tahun lalu aku juga ingat ada cerita seorang kawan yang sangat ingin berhaji. Saat itu dengan niat yang kuat, ia akhirnya membuka tabungan haji. Aku sempat bertanya padanya berapa jumlah nominal yang ia setorkan setiap bulannya di tabungan tersebut. Ia lalu menyebutkan nominal tertentu. Selanjutnya aku mencoba mengkalkulasi jumlah setoran temanku setiap bulannya dengan jumlah biaya haji yang dibutuhkan. Jika dikalkulasi, bisa membutuhkan waktu bertahun-tahun bahkan belasan tahun untuk bisa berangkat dengan jumlah tersebut. Namun, sekali lagi Allah menunjukkan bahwa Ia Maha Pengatur Rezeki. Tanpa disangka-sangka, ada kenalan lama temanku yang bertanya tentang niatan haji temanku tersebut. Padahal teman lamanya tersebut sudah lama tidak berjumpa dengan temanku itu, bahkan sudah tinggal di luar negeri tanpa berkontak. Ternyata pasangan suami istri temanku tersebut mempunyai niatan untuk menghajikan temanku! Sungguh mendengar kisahnya saja aku sangat haru, apalagi temanku yang mengalaminya! Atas izin Allah akhirnya 3 tahun kemudian ia pergi berhaji. Prediksiku bahwa ia akan pergi belasan tahun lagi ternyata tidak terbukti! Allah membuktikan betapa rezeki itu sudah ada pengaturan yang rapi.