Pesan yang disampaikan oleh Presiden Abbas ini juga mengingatkan bahwa Idulfitri bukanlah sekadar momen untuk merayakan kemenangan pribadi atau keberhasilan material semata. Idulfitri seharusnya menjadi momen introspeksi diri, refleksi atas penderitaan yang dialami oleh orang lain, dan kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang sedang mengalami kesulitan.
Dalam konteks ini, Abbas berharap agar umat Islam dapat menjalani perayaan Idulfitri dengan penuh kesederhanaan dan empati terhadap saudara-saudara mereka di Palestina. Beliau juga mengajak agar umat Islam memanfaatkan momen Idulfitri untuk menyatukan tekad dan semangat dalam memperjuangkan kebebasan dan hak-hak yang adil bagi rakyat Palestina.
Dengan menyampaikan pesan ini, Abbas tidak bermaksud untuk merampas kebahagiaan umat Islam dalam merayakan Idulfitri. Sebaliknya, beliau berharap agar kebahagiaan tersebut dapat disertai dengan kesadaran akan kondisi sulit yang sedang dialami oleh rakyat Palestina. Abbas percaya bahwa dengan memperhitungkan kesulitan ini, Idulfitri mendatang akan menjadi momen yang lebih berarti dan memberikan semangat baru bagi rakyat Palestina dalam mencapai cita-cita kebebasan.
Dalam menghadapi kondisi sulit yang sedang dialami oleh rakyat Palestina, Presiden Abbas juga mengajak seluruh dunia, termasuk umat Islam di seluruh penjuru dunia, untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Solidaritas dan dukungan dari umat Islam maupun dunia internasional sangat diperlukan untuk memberikan harapan dan kekuatan bagi rakyat Palestina dalam meraih kemerdekaan dan keadilan yang mereka idamkan.