- Protestan: Banyak denominasi Protestan mengajarkan doktrin "Sola Fide," yang berarti keselamatan diperoleh semata-mata melalui iman kepada Yesus Kristus. Menurut ajaran ini, perbuatan baik tidak dapat menambah atau mempengaruhi keselamatan, karena keselamatan adalah anugerah Tuhan yang diterima hanya melalui iman.
3. Sakramen
Perbedaan dalam sakramen juga mencerminkan perbedaan teologis antara Katolik dan Protestan.
- Katolik: Gereja Katolik mengakui tujuh sakramen: baptisan, konfirmasi, ekaristi (komuni), pengakuan dosa, pengurapan orang sakit, perkawinan, dan tahbisan. Sakramen-sakramen ini dianggap sebagai saluran rahmat Tuhan dan memiliki peranan penting dalam kehidupan rohani umat Katolik.
- Protestan: Sebagian besar denominasi Protestan hanya mengakui dua sakramen: baptisan dan perjamuan malam (komuni). Protestan melihat sakramen-sakramen ini sebagai simbol yang mengingatkan umat akan perjanjian Tuhan dengan manusia dan karya Yesus Kristus. Mereka tidak menganggap sakramen sebagai sarana untuk memperoleh rahmat, tetapi sebagai tindakan iman.
4. Papan Gereja dan Kepemimpinan
Struktur kepemimpinan dan hierarki gereja juga berbeda antara Katolik dan Protestan.
- Katolik: Gereja Katolik memiliki struktur hierarkis yang terdiri dari Paus sebagai pemimpin tertinggi, diikuti oleh kardinal, uskup, dan imam. Paus dianggap sebagai penerus Santo Petrus dan memiliki otoritas tertinggi dalam gereja. Hierarki ini membantu memelihara kesatuan ajaran dan praktik di seluruh gereja.
- Protestan: Struktur gereja Protestan sangat bervariasi antara denominasi. Banyak gereja Protestan menganut sistem kepemimpinan yang lebih demokratis atau presbiterian, di mana keputusan diambil oleh badan-badan gereja lokal atau oleh dewan gereja. Tidak ada pemimpin tunggal yang memiliki otoritas sama seperti Paus dalam gereja Katolik.