Tampang

Ustadz Adi Hidayat Menjaga Akhlak Mulia di Era Digital

19 Jul 2024 11:30 wib. 98
0 0
Ustadz Adi Hidayat
Sumber foto: Google

Di tengah kemajuan teknologi dan maraknya penggunaan media sosial, tantangan untuk menjaga akhlak mulia semakin kompleks. Ustadz Adi Hidayat, seorang ulama terkemuka yang dikenal luas melalui ceramah-ceramahnya, sering menggarisbawahi pentingnya menjaga akhlak dalam era digital ini. Dengan keahliannya dalam ilmu agama dan pemahaman mendalam tentang kehidupan modern, Ustadz Adi Hidayat memberikan panduan berharga tentang bagaimana umat Islam dapat menjaga akhlak mulia di dunia maya.

Era Digital dan Tantangannya

Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara kita berkomunikasi, bekerja, dan bersosialisasi. Media sosial, platform berita, dan berbagai aplikasi digital memberikan akses informasi yang cepat dan luas. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada tantangan besar dalam menjaga akhlak mulia. Penggunaan media sosial sering kali disertai dengan perilaku yang kurang etis, seperti penyebaran berita palsu, fitnah, hingga perbuatan yang merugikan orang lain.

Panduan Ustadz Adi Hidayat dalam Menjaga Akhlak

Ustadz Adi Hidayat menekankan beberapa prinsip penting dalam menjaga akhlak mulia di era digital:

Saring Informasi Sebelum Membagikan: Salah satu nasihat utama Ustadz Adi Hidayat adalah pentingnya menyaring informasi sebelum membagikannya. Dalam ceramahnya, beliau mengingatkan bahwa menyebarluaskan berita yang belum terverifikasi dapat menimbulkan kerusakan. Islam mengajarkan untuk tidak menyebar fitnah atau berita bohong. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Quran: “Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kalian seorang fasik membawa berita, maka periksalah dengan teliti agar kalian tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya” (QS. Al-Hujurat: 6).

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?