Setiap terjemahan Al-Qur’an adalah hasil interpretasi dari para penerjemah, dan tidak ada satu terjemahan yang bisa sepenuhnya menangkap seluruh makna dan keindahan bahasa Arab dalam Al-Qur’an. Oleh karena itu, terjemahan bisa sedikit berbeda dari satu bahasa ke bahasa lain, atau bahkan dari satu penerjemah ke penerjemah lain.
Selain terjemahan, mushaf Al-Qur’an di berbagai negara juga bisa berbeda dalam hal:
Penjelasan atau tafsir singkat di bagian bawah ayat.
- Tanda waqaf dan ibtida (tanda berhenti dan memulai bacaan) yang bisa berbeda antar penerbit.
- Tata letak, desain, dan warna yang disesuaikan dengan selera estetika lokal.
- Adanya transliterasi (tulisan latin) untuk membantu pembaca yang kesulitan membaca huruf Arab.
Semua perbedaan ini tidak mengubah isi Al-Qur’an. Ini adalah fitur tambahan untuk membantu umat Muslim memahami dan membaca kitab suci mereka.
Al-Qur’an adalah satu dan sama di mana pun kita berada. Kesamaan ini dijaga oleh Allah SWT dan umat Islam di seluruh dunia. Perbedaan yang terlihat pada cetakan Al-Qur’an di berbagai negara hanyalah variasi teknis yang tidak esensial—seperti perbedaan rasm (cara penulisan), qira'ah (cara baca), atau terjemahan dan desain. Variasi ini muncul untuk mengakomodasi berbagai budaya dan bahasa, serta untuk memudahkan pembaca dari berbagai latar belakang.