Setiap jemaah haji Indonesia pasti memiliki impian untuk dapat masuk ke Raudhah dan melakukan ziarah ke makam Rasulullah Saw ketika berada di Kota Madinah. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah, Efrilen Hafizh, menjelaskan bahwa jemaah haji Indonesia kini dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh.
Efrilen Hafizh menegaskan bahwa jemaah haji Indonesia tidak perlu khawatir akan proses masuk ke Raudhah, karena kemudahan ini difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak perlu lagi mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi, sehingga dapat mengurangi beban dan kekhawatiran bagi para jemaah.
Lebih lanjut, Hafizh menyebutkan bahwa fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jemaah. Setiap kloter akan diterbitkan dua tasrih, yakni tasrih khusus untuk jemaah perempuan dan tasrih khusus untuk jemaah laki-laki. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan proses masuk ke Raudhah dapat berjalan lebih lancar dan tertata dengan baik.