Selain itu, pendekatan inovatif Gus Baha dalam pendidikan juga telah menginspirasi lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya untuk mengikuti jejaknya. Banyak pesantren dan madrasah yang mulai menerapkan metode serupa, seperti mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum dengan pelajaran agama, serta memperkenalkan keterampilan hidup dan kewirausahaan dalam kurikulum mereka.
Tantangan dan Solusi yang Dihadapi
Meskipun banyak kemajuan yang telah dicapai, pengembangan pesantren dan madrasah tidak tanpa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan sumber daya, baik dari segi finansial maupun infrastruktur. Untuk mengatasi hal ini, Gus Baha telah aktif dalam mencari dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan donatur.
Gus Baha juga menekankan pentingnya pelatihan bagi para pengajar di pesantren dan madrasah. Ia percaya bahwa kualitas pendidikan sangat bergantung pada kualitas tenaga pengajarnya. Oleh karena itu, ia mendorong adanya program pelatihan dan pengembangan profesional bagi para pengajar agar mereka dapat mengikuti perkembangan terbaru dalam pendidikan dan teknologi.