Agama Buddha memiliki pandangan yang unik terhadap kehidupan dan kematian, yang mengandung konsep-konsep yang berfokus pada siklus kelahiran kembali (reincarnation) dan karma. Dalam ajaran Buddha, kehidupan tidak dipandang sebagai sesuatu yang linear, tetapi sebagai sebuah proses yang terus-menerus berputar, dengan kematian sebagai titik transisi yang menghantarkan individu ke dalam kehidupan berikutnya.
Konsep utama dalam pandangan agama Buddha tentang kehidupan dan kematian adalah siklus kelahiran kembali. Menurut agama Buddha, siklus kelahiran kembali ini terjadi karena terikatnya individu pada samsara, yaitu siklus penderitaan dan pemujaan dunia material. Oleh karena itu, setiap individu terus-menerus lahir kembali ke dalam kehidupan yang baru sampai karma yang dipertanggungjawabkan telah dimurnikan dan individu tersebut mencapai pencerahan atau Nirwana.
Karma juga merupakan konsep yang sangat penting dalam pandangan agama Buddha. Karma merujuk pada hukum sebab akibat di mana perbuatan seseorang selama kehidupan akan mempengaruhi kehidupan selanjutnya. Dalam agama Buddha, baik kehidupan maupun kematian dipandang sebagai hasil dari karma-karma individu. Sebagai contoh, perbuatan baik dalam kehidupan saat ini dapat menghasilkan kehidupan yang lebih baik di masa depan, sementara perbuatan buruk akan menghasilkan kehidupan yang lebih buruk.