Kandungan Berharga di Dalam Sampel Asteroid
Analisis terhadap debu Bennu mengungkap keberadaan senyawa yang kaya akan nitrogen dan karbon, dua unsur penting dalam kehidupan. Beberapa temuan utama meliputi:
- Asam amino: Sebanyak 14 dari 20 jenis asam amino yang digunakan oleh makhluk hidup untuk membentuk protein ditemukan dalam sampel ini.
- Basa nukleotida: Keempat molekul penyusun DNA—adenina, guanina, sitosina, dan timina—terdeteksi dalam material asteroid.
- Mineral dan garam: Indikasi bahwa air pernah ada di asteroid Bennu, yang semakin memperkuat teori bahwa air di Bumi berasal dari asteroid yang menabrak planet ini di masa lalu.
- Amonia: Senyawa ini penting dalam reaksi biokimia yang memungkinkan kehidupan berkembang.
Para ilmuwan juga menemukan kombinasi mineral yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam meteorit lain. Keberagaman komposisi ini membuat Bennu menjadi objek penelitian yang sangat berharga dalam memahami evolusi Tata Surya.
Peran Asteroid dalam Pembentukan Kehidupan di Bumi
Penelitian ini semakin memperkuat hipotesis bahwa asteroid memiliki peran penting dalam membawa elemen-elemen dasar kehidupan ke Bumi. Pada masa awal terbentuknya Tata Surya, miliaran asteroid seperti Bennu beterbangan di angkasa, dan banyak di antaranya menghantam planet muda seperti Bumi, membawa serta air dan senyawa organik yang memungkinkan munculnya kehidupan.
Namun, Bumi bukanlah satu-satunya planet yang menerima "kiriman" dari luar angkasa. Asteroid juga menabrak planet-planet lain dalam Tata Surya, sehingga para ilmuwan kini bertanya-tanya: jika Bumi bisa mengembangkan kehidupan dari bahan yang dibawa oleh asteroid, mungkinkah ada planet lain yang mengalami proses serupa?