"Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya." (QS. Al-Kahfi 104).
Kecintaan yang berlebihan terhadap dunia pada akhirnya membuat perubahan besar pada orientasi hidup manusia juga umat Islam. Akhirat tidak lagi nampak dalam hati dan pikirannya. Mereka menjadikan dunia sebagai tuhan-tuhan selain Allah. Diyakini yang membuat bahagia adalah uang dan harta kekayaan, yang membuat terhormat di tengah masyarakat adalah jabatan dan status sosial lainnya. Tanpa terasa mereka terjerumus dalam kemusyrikan. Allah berfirman:
ÙˆÙŽÙ…ÙÙ†ÙŽ النَّاس٠مَنْ يَتَّخÙØ°Ù Ù…Ùنْ دÙون٠اللَّه٠أَنْدَادًا ÙŠÙØÙبÙّونَهÙمْ ÙƒÙŽØÙبÙÙ‘ اللَّه٠وَالَّذÙينَ آمَنÙوا أَشَدÙÙ‘ ØÙبًّا Ù„ÙلَّهÙ
"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah." (QS. Al-Baqarah 165).