زÙÙŠÙّنَ Ù„Ùلنَّاس٠ØÙبÙÙ‘ الشَّهَوَات٠مÙÙ†ÙŽ النÙّسَاء٠وَالْبَنÙينَ وَالْقَنَاطÙير٠الْمÙقَنْطَرَة٠مÙÙ†ÙŽ الذَّهَب٠وَالْÙÙضَّة٠وَالْخَيْل٠الْمÙسَوَّمَة٠وَالأنْعَام٠وَالْØَرْث٠ذَلÙÙƒÙŽ مَتَاع٠الْØَيَاة٠الدÙّنْيَا وَاللَّه٠عÙنْدَه٠ØÙسْن٠الْمَآبÙ
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." (QS. Ali Imran 14).
Perangkat dunia seperti emas, perak, sawah ladang memang perhiasan yang boleh dimiliki manusia, tetapi Allah mengingatkan bahwa akhirat itu yang lebih baik. Tentu dimaksudkan agar manusia jangan terpedaya dengan dunia yang fana dan justru melupakan akhirat yang lebih baik lagi kekal abadi.
الَّذÙينَ ضَلَّ سَعْيÙÙ‡Ùمْ ÙÙÙŠ الْØَيَاة٠الدÙّنْيَا ÙˆÙŽÙ‡Ùمْ ÙŠÙŽØْسَبÙونَ أَنَّهÙمْ ÙŠÙØْسÙÙ†Ùونَ صÙنْعًا