Keadilan dan Kebenaran
Keadilan adalah nilai universal yang dihargai oleh kedua ajaran ini. Dalam ajaran Konghucu, konsep "Yi" () atau keadilan menekankan pentingnya melakukan apa yang benar dan adil. Konghucu mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus adil dan bijaksana dalam memerintah. Dalam ajaran Kristen, keadilan juga merupakan nilai utama, dengan Alkitab mengajarkan bahwa "berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran" (Matius 5:6). Keadilan dalam kedua ajaran ini menjadi landasan bagi masyarakat yang damai dan harmonis.
Perdamaian dan Harmoni
Konghucu mengajarkan pentingnya mencapai harmoni dalam masyarakat. Ajarannya tentang "He" () atau harmoni menekankan pentingnya kerjasama dan kedamaian antara individu. Kristen juga mengajarkan pentingnya perdamaian, dengan Yesus menyatakan "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah" (Matius 5:9). Kedua ajaran ini berkontribusi terhadap terciptanya masyarakat yang damai dan harmonis.
Kerendahan Hati dan Pengabdian
Kerendahan hati dan pengabdian adalah nilai-nilai penting dalam Konghucu dan Kristen. Dalam ajaran Konghucu, seorang individu diajarkan untuk rendah hati dan tidak sombong. Prinsip "Li" () atau etiket menekankan pentingnya sopan santun dan penghormatan terhadap orang lain. Dalam ajaran Kristen, Yesus mengajarkan pentingnya kerendahan hati dan pelayanan, dengan mengatakan "Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu" (Matius 20:26). Nilai-nilai ini mengajarkan umat manusia untuk hidup dengan rendah hati dan mengabdi kepada sesama.