3. Arupadhatu: Tiga tingkat teratas yang berbentuk melingkar dan dihiasi dengan 72 stupa berlubang yang masing-masing berisi arca Buddha. Puncak dari candi ini adalah sebuah stupa induk besar yang melambangkan kebangkitan dari dunia material menuju pencerahan spiritual.
Relief dan Arca
Keindahan Borobudur tidak hanya terlihat dari struktur bangunannya yang megah, tetapi juga dari detail-detail artistik seperti relief dan arca-arca Buddha yang menghiasi setiap tingkatan. Terdapat sekitar 2.672 panel relief yang menceritakan berbagai kisah, termasuk kehidupan Buddha, ajaran-ajaran Buddha, serta cerita-cerita dari Jataka dan Avadana. Panel-panel relief ini diukir dengan sangat detail dan merupakan contoh seni ukir yang luar biasa dari masa lalu.
Relief-relief ini juga memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat pada masa itu, termasuk kegiatan sehari-hari, pakaian, serta flora dan fauna yang ada di sekitar candi. Selain itu, terdapat sekitar 504 arca Buddha dengan berbagai posisi tangan (mudra) yang melambangkan berbagai aspek dari ajaran Buddha.
Teknik Konstruksi
Salah satu keajaiban dari Candi Borobudur adalah teknik konstruksi yang digunakan untuk membangun struktur sebesar dan sekompleks ini tanpa menggunakan bahan perekat seperti semen. Batu-batu yang digunakan untuk membangun candi ini diambil dari sungai-sungai di sekitar lokasi dan diukir dengan presisi tinggi agar dapat saling mengunci satu sama lain.