Selain keindahan linguistik, Al-Quran juga menunjukkan keajaiban dalam segi kebenaran ilmiah yang baru ditemukan dalam era modern. Misalnya, ayat-ayat Al-Quran yang mengandung pengetahuan tentang embrio manusia, perjalanan matahari, struktur atom, dan fenomena alam lainnya telah memukau para ilmuwan modern. Pemahaman tentang hal-hal ini pada masa ketika Al-Quran diturunkan tidak dipahami secara luas, sehingga keberadaan pengetahuan tersebut dalam Al-Quran dianggap sebagai mukjizat ilmiah.
Pandangan Islam tentang keajaiban linguistik dalam Al-Quran tidak hanya berkaitan dengan keindahan dan kebenaran ilmiah, tetapi juga menekankan bahwa keajaiban tersebut memanggil umat manusia untuk merenungkan ajaran Allah Swt. Melalui keajaiban linguistik dan ilmiah, Al-Quran memberikan bukti kuat tentang kuasa dan keesaan Allah Swt. serta kebenaran ajaran-Nya. Oleh karena itu, umat Islam dipanggil untuk mendalami dan merenungkan isi Al-Quran sebagai panduan hidup yang sempurna.
Di sisi lain, Islam juga menegaskan bahwa keajaiban linguistik dalam Al-Quran tidak dapat disamai oleh bahasa manusia, bahkan oleh ahli bahasa Arab terbaik sekalipun. Kejelasan, keindahan, kedalaman, dan kebenaran yang terdapat di dalam Al-Quran diyakini sebagai bukti otentik dari wahyu ilahi. Oleh karena itu, Al-Quran dianggap tidak hanya sebagai karya sastra tertinggi dalam bahasa Arab, tetapi juga sebagai mukjizat yang tak terpatahkan.