Dalam waktu dekat, seluruh umat Muslim di dunia akan menjalankan ibadah puasa Ramadan. Sebagai bulan suci yang penuh berkah, Ramadan selalu dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Namun, pertanyaan yang sering muncul setiap tahunnya adalah: kapan tepatnya awal Ramadan akan dimulai? Berdasarkan prediksi astronomi terbaru, Ramadan 2025 diperkirakan akan jatuh pada 1 Maret 2025.
Prediksi Awal Ramadan 2025
Menurut laporan Saudi Gazette, Presiden Masyarakat Astronomi Jeddah, Majed Abu Zahra, menyatakan bahwa awal Ramadan tahun 1446 Hijriah kemungkinan besar akan bertepatan dengan tanggal 1 Maret 2025 dalam kalender Masehi. Prediksi ini berdasarkan perhitungan astronomi terkait siklus bulan yang menjadi dasar penanggalan Hijriah.
Sebagaimana diketahui, kalender Hijriah didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi. Setiap bulan dalam kalender Hijriah dimulai dengan munculnya bulan sabit (hilal) setelah matahari terbenam. Oleh karena itu, awal Ramadan pun ditentukan berdasarkan rukyatul hilal atau metode hisab yang menghitung posisi bulan.
Perbedaan Kalender Hijriah dan Masehi
Salah satu hal yang menarik dalam penentuan awal Ramadan adalah perbedaan antara kalender Hijriah dan kalender Masehi. Kalender Hijriah memiliki 354 atau 355 hari dalam setahun, yang berarti sekitar 10 hingga 12 hari lebih pendek dibandingkan dengan kalender Masehi. Sebaliknya, kalender Masehi atau kalender Gregorian merupakan kalender berbasis matahari, di mana satu tahun terdiri dari 365 hari atau 366 hari pada tahun kabisat seperti tahun 2024.
Karena perbedaan jumlah hari dalam setahun ini, bulan-bulan dalam kalender Hijriah terus bergeser dalam kalender Masehi sekitar 10–12 hari lebih awal setiap tahunnya. Dengan demikian, Ramadan yang tahun ini jatuh pada pertengahan Maret akan bergeser ke awal Maret pada tahun 2025 dan akan terus maju dalam kalender Masehi setiap tahunnya.
Sinkronisasi Siklus Matahari dan Bulan