Di sisi lain, perlu diingat bahwa tidak semua negara Muslim memiliki pengalaman yang sama dalam penerapan demokrasi. Beberapa negara masih berjuang untuk mencapai stabilitas politik dan sosial. Dalam konteks ini, dialog terbuka dan kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat, termasuk kelompok-kelompok agama dan pemerintahan, menjadi sangat penting untuk menciptakan fondasi yang kuat bagi demokrasi Islam.
Diskusi tentang Islam dan demokrasi memang kompleks dan penuh nuansa. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa dengan meningkatkan toleransi dan memahami peran masing-masing dalam konteks yang lebih luas, peluang untuk menciptakan tatanan politik yang baik dan adil tetap ada. Pada akhirnya, keberhasilan integrasi antara demokrasi Islam dan politik Muslim akan sangat bergantung pada kemampuan masyarakat untuk membuka diri dan menerima nilai-nilai yang inklusif.