Planet Mars, juga dikenal sebagai "planet merah", telah lama menjadi subjek minat manusia. Dari teleskop hingga misi luar angkasa, planet ini menarik perhatian para peneliti, ilmuwan, dan astronaut. Dalam beberapa tahun terakhir, impian untuk mendaratkan manusia di Mars semakin mendekati kenyataan. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap mengapa planet Mars menjadi target utama penjelajahan manusia serta perkembangan terkini terkait misi ke planet tersebut.
Planet Mars telah menarik imajinasi manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Dengan warna merahnya yang khas, Mars sering dikaitkan dengan kehidupan dan misteri. Misalnya, keyakinan tentang keberadaan kehidupan di planet ini telah mendorong para ilmuwan untuk menjelajahi lebih dalam mengenai planet tersebut. Selain itu, banyak peneliti tertarik untuk mempelajari geologi dan atmosfer Mars guna memahami sejarah evolusi planet tersebut.
Pada level teknologi yang lebih tinggi, eksplorasi Mars telah menjadi fokus utama bagi lembaga luar angkasa seperti NASA dan SpaceX. Berbagai misi penjelajahan Mars telah diluncurkan untuk membantu memahami karakteristik planet tersebut serta mempersiapkan tahap-tahap yang diperlukan untuk misi manusia di masa depan. Para ilmuwan berharap informasi yang dikumpulkan dari misi-misi tersebut dapat memperkuat pemahaman kita mengenai keberadaan air, kemungkinan keberadaan kehidupan mikroba, serta potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kehidupan manusia.
Pada tahun 2020, NASA merilis misi Mars Perseverance Rover yang bertujuan untuk mencari jejak kehidupan kuno dan mengumpulkan sampel batuan dan tanah untuk studi lebih lanjut. Selain itu, SpaceX juga telah mengumumkan rencana ambisius untuk mendaratkan manusia di Mars dalam waktu dekat. Dengan teknologi penerbangan antariksa yang semakin maju, harapan untuk mewujudkan misi tersebut semakin nyata.
