Setelah melewati gerbang, terdapat taman yang dilengkapi dengan kolam pada bagian tengahnya. Kemudianbangunan di pinggirnya adalah museum yang menyimpan barang-barang bersejarah termasuk pada keramik dan perkakas logam yang kesemuanya merupakan khas Persia. Selain itu juga teradpat madrasah dan perpustakaan yang beroperasi di sini. Ada juga kubah masjid dengan tinggi 20 meter pada bagian belakang masjid. Sedangkan bagian dalam Blue Mosque tidak begitu berbeda dengan masjid lainnya. Yang terlihat unik terlihat dari karpet yang dilapisi dengan kain hijau dan batu. Batu yang bernama Mohr tersebut terbuat dari tanah dan digunakan untuk sujud dalam tata shalat Syiah.Akan tetapi bukan berarti bila Blue Mosque menutup diri dari jamaah muslim lainnya. Siapapun boleh datang dan shalat di masjid ini dan bahkan para wisatawan non muslim pun diperbolehkan untuk masuk bila ingin belajar sejarah atau sekedar berwisata. Masjid ini menjadi satu-satunya masjid yang tidak membuat jamaah Blue Mosque berbeda. Mereka dapat hidup dengan damai berdampingan dengan masyarakat Armenia serta membangun toleransi yang kuat.
Di Indonesia sebagai negara dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam, masjid identik dengan elemen dan ornamen masjid yaitu kubah masjid. Bila dulu kala model kubah masih simpel serta strukturnya separuh lingkaran ataupuun elips sebagai dasar. Maka kini kubah masjid nampak lebih sempurna dengan bahan dan desain yang selaras dengan arsitektur bangunan. Kubah masjid tidak hanya sebagai pemanis tetapi juga sebagai ukuran spiritual ataupun metafora visual hendak ekspedisi batin manusia kepada Sang Pencipta. Untuk jenisnya pun, kubah mengalami perkembangan pesat di mana ada kubah masjid enamel, kubah masjid GRC, kubah masjid Galvalum, kubah masjid stainless dan kubah beton.