Negara yang memiliki masyarakat dengan mayoritas umat muslim mungkin tidak akan kesulitan ketika mencari tempat untuk beribadah. Lain halnya dengan salah satu negara kristen pertama di dunia yaitu Armenia. Di mana di sini terdapat satu-satunya masjid di mana hampir 92 persen masyrakatnya memeluk agama Kristen Gereja Apostolik Armenia. Berawal dari komunitas Muslim Syiah dari negara Iran yang berada di Armenia. Iran merupakan negara tetangga Armenia yang telah memiliki ikatan sejarah sejak berabad-abad lalu. Dan orang Iran tersebut berada di Armenia dalam rangka bekerja atau sebagai warga Armenia keturunan Iran. Adalah Blue Mosque yang menjadi salah satu masjid yang tersisa dari sembilan masjid di Armenia abad 19. kedelapan masjid lainnya dihancurkan oleh Uni Soviet di tahun 1917.Kemudian Uni Soviet menghentikan fungsi tempat ini sebagai masjid di tahun 1931. Masjid dengan luas 7 ribu meter persegi tersebut kemudian dijadikan sebagai museum. lalu pada dekade 90-an, masjid ini direstorasi lewat pembiayaan Iran dan sejak itu otoritas yerevan memberikan hek kepemilikan jangka panjang masjid ini kepada Iran. dari arah gerbang terlihat keramik yang bernuansa warna biru mendominasi sebagai perlambang langit. Pada gerbangnya tertera tulisan Arab dan masjid ini memiliki gaya arsitektur khas Persia. Terdapat plakat dalam huruf latin dan huruf Arabyang bertuliskan "Dengan Nama Tuhan, Masjid Pusat (Biru) Yerevan."Ketika itu Yerevan berada di bawah pemerintahan Iran.