Kedua, zakat juga berfungsi untuk mendukung program-program sosial dan ekonomi yang lebih luas. Banyak lembaga zakat yang mengembangkan program pelatihan keterampilan bagi orang miskin untuk membantu mereka mandiri secara ekonomi. Dengan menyediakan pelatihan dan modal usaha, zakat tidak hanya memberikan bantuan langsung tetapi juga meningkatkan kapasitas masyarakat miskin agar dapat berpartisipasi dalam perekonomian. Hal ini tentu akan mengurangi ketergantungan mereka pada bantuan dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Ketiga, zakat mendorong terciptanya rasa kebersamaan dan solidaritas dalam masyarakat. Ketika umat Muslim membayar zakat, mereka mengingat bahwa ada orang-orang di sekitar mereka yang memerlukan bantuan. Ini memperkuat rasa empati dan tanggung jawab sosial. Dengan adanya kesadaran ini, masyarakat akan lebih bersedia untuk saling membantu, yang pada gilirannya dapat mengurangi kesenjangan sosial.
Keempat, zakat juga bisa menjadi pendorong dalam mengatasi masalah pengangguran. Dengan mendirikan berbagai usaha kecil berbasis komunitas menggunakan dana zakat, mereka yang sebelumnya tanpa pekerjaan dapat memperoleh kesempatan untuk bekerja dan mengembangkan potensi diri mereka. Selain itu, usaha-usaha kecil ini dapat memberikan lapangan kerja bagi orang lain di sekitar mereka, mengurangi angka pengangguran di masyarakat.