Selanjutnya, Islam mengajarkan untuk selalu berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah SWT saat menghadapi musibah. Doa adalah senjata utama seorang Muslim dalam menghadapi segala kesulitan. Allah SWT berfirman, "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah: 186). Dengan berdoa, kita mengakui bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan untuk mengubah keadaan kita.
Selain itu, Islam juga menekankan pentingnya saling membantu dan mendukung sesama Muslim yang sedang tertimpa musibah. Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi adalah seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh merasa sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan demam dan tidak bisa tidur." (HR. Bukhari dan Muslim). Dengan membantu orang lain yang sedang tertimpa musibah, kita tidak hanya meringankan beban mereka, tetapi juga mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Terakhir, Islam mengajarkan untuk selalu mengambil hikmah dari setiap musibah yang terjadi. Musibah bisa menjadi momentum untuk introspeksi diri, memperbaiki kesalahan, dan meningkatkan kualitas ibadah. Sebagaimana firman Allah SWT, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 216). Dengan memahami hikmah di balik musibah, kita bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.