Siddhartha Gautama, lebih dikenal sebagai Buddha, adalah salah satu tokoh spiritual paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Kehidupan dan ajarannya membentuk dasar dari ajaran Buddhisme yang kini dianut oleh jutaan orang di seluruh dunia. Artikel ini mengulas perjalanan hidup Siddhartha Gautama dari seorang pangeran yang hidup dalam kemewahan hingga menjadi seorang Buddha yang mengajarkan jalan menuju pencerahan.
Kehidupan Awal Siddhartha Gautama
Siddhartha Gautama lahir pada abad ke-6 SM di Lumbini, yang kini merupakan bagian dari Nepal modern. Ia adalah putra Raja Suddhodana dan Ratu Maya. Siddhartha dilahirkan dalam lingkungan yang penuh kemewahan dan berada di bawah perlindungan ketat orangtuanya. Raja Suddhodana, yang sangat ingin anaknya menjadi seorang raja besar, berusaha keras untuk menjaga Siddhartha dari semua penderitaan dan kesedihan dunia luar.
Siddhartha hidup dalam istana yang megah, dikelilingi oleh berbagai kemewahan dan kesenangan. Namun, pada usia 29 tahun, Siddhartha merasa penasaran dengan dunia luar dan memutuskan untuk meninggalkan istana secara diam-diam. Perjalanan ini dikenal sebagai "Penglihatan Empat Rupa" karena Siddhartha mengalami empat penglihatan yang mengubah hidupnya: seorang penderita sakit, seorang pria tua, seorang mayat, dan seorang pendeta. Pengalaman ini membuka mata Siddhartha terhadap kenyataan kehidupan yang penuh penderitaan dan ketidakpuasan.
Perjalanan Spiritual dan Pencarian Pencerahan