Tampang.com | Syukur adalah salah satu ajaran Islam yang sangat dianjurkan dan memiliki kedudukan penting dalam kehidupan seorang Muslim. Dalam Al-Qur'an dan hadis, syukur disebutkan berkali-kali sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Ajaran syukur dalam Islam tidak hanya terbatas pada saat menerima kebahagiaan atau kemudahan, tetapi juga dalam menghadapi kesulitan dan ujian hidup. Ini menunjukkan bahwa syukur adalah sikap yang harus dimiliki dalam segala kondisi.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.'" (QS. Ibrahim: 7). Ayat ini menjelaskan bahwa syukur bukan sekadar ucapan, tetapi juga tindakan yang mencerminkan pengakuan atas segala karunia Allah. Dengan bersyukur, seorang Muslim mengakui bahwa segala sesuatu yang dimilikinya berasal dari Allah, baik itu kesehatan, rezeki, keluarga, maupun kesempatan untuk beribadah.
Ajaran syukur dalam Islam juga mengajarkan bahwa setiap kondisi, baik senang maupun susah, adalah ujian dari Allah. Ketika seseorang berada dalam kondisi senang, syukur menjadi cara untuk mengingat bahwa kebahagiaan tersebut adalah anugerah yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik. Sementara itu, dalam kondisi sulit, syukur menjadi bentuk ketawakalan dan keyakinan bahwa setiap ujian pasti ada hikmahnya. Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Semua urusannya adalah baik. Jika dia mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika dia ditimpa kesusahan, dia bersabar, dan itu juga baik baginya." (HR. Muslim).