Adanya beragam sumber sejarah non-Kristen ini menunjukkan bahwa Yesus memang merupakan sosok yang mengundang perhatian pada masanya, meskipun informasi yang ada tidak memberikan gambaran lengkap tentang kehidupan pribadi dan ajaran-ajarannya.
Penemuan-penemuan baru juga menunjukkan dampak awal kekristenan di wilayah Arab. Melalui riset terbaru, ditemukan ribuan prasasti kuno di sebelah timur Sungai Yordan yang menggambarkan simbol iman Kristen, termasuk salib. Penelitian ini dilakukan oleh Ahmad Al-Jallad dari Ohio State University, yang menjelaskan bahwa beberapa prasasti menampilkan nama Yesus, mengisyaratkan adanya jejak awal kekristenan di wilayah tersebut.
Rute yang dilalui oleh suku-suku Arab yang bermigrasi dan menggembalakan ternak di sekitar Tungku Yordania mencerminkan adanya pertemuan kultural yang memperkaya sejarah kekristenan. Satu prasasti yang ditemukan menggambarkan seorang Krisitian yang memohon kepada Yesus—dalam konteks nama Isa seperti tertulis di Al-Qur'an—untuk melindungi pamannya dari penipuan dan dusta.
Dalam penemuan ini, terbaca sebuah sejarah yang kaya tentang perjalanan awal kekristenan yang tidak hanya mengubah kehidupan individu, tetapi juga komunitas di sekitarnya, menggarisbawahi bagaimana ajaran Yesus menyebar melampaui batas geografis dan membentuk peradaban yang kita kenal sekarang.