Berpuasa seharusnya menjadi momen introspeksi dan peningkatan diri. Oleh karena itu, setiap tindakan yang mengarah kepada perbuatan tidak sopan dapat dianggap sebagai penghalang untuk mendapatkan pahala puasa. Banyak orang beranggapan bahwa selama mereka tidak makan dan minum, mereka sudah berpuasa. Namun, puasa yang benar seharusnya meliputi kontrol diri terhadap segala bentuk akhlak yang buruk.
Dalam konteks hukum Islam, melanggar etika sosial atau melakukan tindakan tidak sopan dapat dikategorikan sebagai dosa. Hal ini tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga dapat berdampak negatif pada orang lain. Misalnya, memfitnah, berargumen dengan nada tinggi, atau berkelahi dapat merusak suasana yang suci dan penuh keberkahan selama bulan Ramadhan.
Umat Muslim diharapkan untuk menghindari semua bentuk perbuatan yang tidak sopan agar puasa mereka dapat diterima dan diberkahi oleh Allah. Banyak ulama menekankan bahwa hanya menjaga tindakan tubuh saja tidak cukup; kita juga harus menjaga lisan dan hati agar tetap bersih dari niat jahat dan ucapan kasar. Oleh karena itu, dalam pandangan agama, hukum melakukan perbuatan tidak sopan saat berpuasa sangat dilarang.