Dalam Islam, ibadah dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu ibadah wajib dan ibadah sunnah. Ibadah wajib adalah ibadah yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim, seperti shalat lima waktu dan puasa Ramadhan. Sementara itu, ibadah sunnah adalah ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan, tetapi tidak diwajibkan. Ibadah sunnah sendiri terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu sunnah muakkadah dan sunnah ghairu muakkadah. Lalu, apa perbedaan antara keduanya?
Pengertian Sunnah Muakkadah
Sunnah muakkadah adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW dan beliau hampir tidak pernah meninggalkannya. Ibadah ini memiliki tingkat kepentingan yang tinggi dalam Islam karena Nabi SAW secara konsisten melakukannya. Contoh dari sunnah muakkadah adalah shalat sunnah rawatib, yaitu shalat sunnah yang dilakukan sebelum dan setelah shalat wajib. Shalat sunnah rawatib ini terdiri dari dua rakaat sebelum shalat Subuh, dua rakaat sebelum dan setelah shalat Dzuhur, dua rakaat setelah shalat Maghrib, dan dua rakaat setelah shalat Isya.
Selain shalat rawatib, shalat tarawih yang dilakukan pada bulan Ramadhan juga termasuk dalam sunnah muakkadah. Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan shalat tarawih karena memiliki keutamaan yang besar. Meskipun sunnah muakkadah tidak diwajibkan, meninggalkannya tanpa alasan yang jelas dapat mengurangi pahala dan keutamaan dalam beribadah.