"Tahun 1999 lalu saya terpilih menjadi presiden namun karena garis tangan belum ada, rontoklah itu. Apalagi saat itu ada Gus Dur," ungkap Yusril.
Yusril memberikan pesan bahwa saat ini untuk memilih pemimpin bukanlah dengan asal sebut saja. Namun, pemimpin yang seharusnya mampu untuk mengedepankan nama bangsa.
"Calon itu kalau sudah jadi presiden yang bersih ya begini. Dia menjalankan pemerintahan begini, dia mengatasi persoalan begini, dia memecahkan persoalan-persoalan begini caranya, dia membawa bangsa ini melangkah ke depan lebih baik di tengah persaingan global, begitu caranya," jelas Yusril.
Ditanya mengenai pencalonan dirinya, Yusril mengaku belum ada pembicaraan lebih khusus berkaitan dengan hal ini. Namun, bila nanti ada perkembangan, tentu akan banyak pesan yang dapat disampaikan.