Tampang

Tragedi Lampung Talangsari 1989: Dakwah yang Dihancurkan

20 Mei 2025 11:10 wib. 30
0 0
Potret Aksi Solidaritas Untuk Menuntaskan Tragedi Talangsari 1989
Sumber foto: pinterest

Salah satu faktor yang memperburuk kondisi adalah hilangnya dialog antara pihak-pihak yang terlibat. Sementara komunitas Talangsari merasa tertekan dan teraniaya, pihak keamanan melihat setiap gerakan dakwah sebagai potensi ancaman bagi stabilitas. Interaksi yang seharusnya dapat membangun saling pengertian justru tergantikan oleh tindakan kekerasan yang menjurus pada pembantaian.

Tragedi ini semakin menyedihkan ketika kita memperhatikan bahwa banyak dari mereka yang terlibat adalah orang-orang yang selama ini menjunjung tinggi nilai-nilai islami, seperti keadilan dan kasih sayang. Islamist yang dalam konteks dakwah mereka mengajarkan perdamaian dan toleransi, mengalami realitas pahit di mana nilai-nilai tersebut tidak diterima oleh lingkungan sekitar mereka. Kegagalan dalam memahami konsep Islam yang berarti damai mengarah pada penilaian yang keliru dan kekerasan di Talangsari.

Setelah kejadian tersebut, berbagai upaya untuk mendalami dan memahami tragedi Talangsari terus dilakukan. Banyak kalangan akademisi, aktivis sosial, dan kelompok masyarakat sipil berusaha menggali lebih dalam tentang apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana semua ini dapat dihindari di masa depan. Dengan menganalisis peristiwa ini secara jujur dan objektif, diharapkan akan muncul kesadaran akan pentingnya menjaga dialog antar-agama dan menciptakan ruang aman bagi semua pihak untuk berbicara dan beraktifitas tanpa rasa takut.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?