Kontroversi seputar akun Fufufafa menunjukkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam menggerakkan opini publik, terutama dalam konteks politik. Peran media sosial sebagai alat kampanye dan platform untuk menggalang dukungan semakin terasa signifikan dalam perhelatan politik modern. Di satu sisi, media sosial mampu menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengekspresikan pendapat, berdiskusi, dan memperoleh informasi. Namun di sisi lain, media sosial juga rentan dijadikan alat untuk menyebarkan hoaks dan fitnah yang dapat memengaruhi opininya.
Dalam hal ini, TKN Prabowo yang secara tegas membantah keterlibatan Gibran dalam akun Fufufafa menunjukkan komitmen untuk tetap berpegang pada prinsip kejujuran dan integritas dalam berpolitik. Pernyataan tegas dari TKN Fanta Prabowo juga mencerminkan pentingnya peran media sosial yang bertanggung jawab, baik dari sisi pengguna maupun pihak yang terlibat dalam politik.
Kontroversi seputar akun Fufufafa di media sosial ini juga menandakan bahwa informasi yang beredar perlu diolah dengan bijak, terutama di era digital ini. Masyarakat perlu mampu memilah informasi yang benar-benar dapat dipercaya dan tidak terjebak dalam penyebaran berita palsu yang dapat memengaruhi keputusan politiknya.