Akan tetapi ternyata hingga awal bulan Desember 2017, pihak Ridwan Kamil belum juga memutuskan secara resmi bahwa Daniel akan menjadi pasangannya di Pilgub Jabar mendatang, makanya Golkar tidak mau mengulur-ulur waktu akan ketidakpastian tersebut.
Nusron Halid juga memberi pemaparan bahwa saat ini Golkar memiliki tiga opsi yang dapat dilakukan pada pilgub Jabar mendatang. Opsi pertama yaitu berkoalisi dengan partai pendukung Deddy Mizwar selaku wakil gubernur Jawa Barat saat ini. Mereka berencana menyandingkan Deddy Mizwar dengan bupati Purwakarta sekaligus ketua DPD I partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Opsi kedua yaitu masih memilih untuk berkoalisi dengan partai-partai pendukung Ridwan Kamil. Sedangkan opsi yang ketiga adalah berkoalisi dengan partai PDIP, hanya saja figurnya masih belum diputuskan.
Nusron menegaskan bahwa kata kuncinya tetap Dedi Mulyadi."Yang jelas DPP Partai Golkar memutuskan mengusung Dedi Mulyadi menjadi gubernur atau wakil gubernur," ucap Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) itu.