Tampang.com | Fenomena bagi-bagi bantuan sosial (bansos) kembali mencuat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun ini. Di sejumlah wilayah, pembagian bansos meningkat signifikan, mulai dari sembako hingga bantuan tunai, dengan atribut pemerintah yang cukup mencolok. Publik mulai mempertanyakan: ini bantuan murni atau bagian dari strategi politik?
Distribusi Bantuan Mendadak Masif
Data dari sejumlah lembaga pemantau pemilu menunjukkan lonjakan distribusi bansos dalam 3 bulan terakhir, terutama di daerah yang akan menggelar Pilkada. Ironisnya, pola ini konsisten terjadi tiap tahun politik.
“Ketika bantuan tiba-tiba banyak menjelang pilkada, kita patut curiga ada motif politik di baliknya,” kata Nur Hidayat, peneliti dari Lembaga Studi Demokrasi Lokal.