Teuku Riefku Harsya, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, menyatakan bahwa kunjungan ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan lebih jauh potensi ekonomi kreatif Indonesia kepada dunia internasional. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempromosikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga kaya akan nilai-nilai budaya.
Lebih lanjut, Maya Watono, Direktur Utama InJourney, menambahkan bahwa Candi Borobudur yang steril dari wisatawan selama kunjungan ini menciptakan kesempatan untuk mendiskusikan potensi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia. Kegiatan ini dianggap penting tidak hanya untuk meningkatkan sektor pariwisata, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat internasional terhadap pentingnya pelestarian situs-situs budaya.
Bagi Indonesia, kedatangan kedua pemimpin ini merupakan momentum strategis untuk memperkuat kerjasama bilateral yang telah terjalin selama ini. Prabowo Subianto dan Emmanuel Macron diharapkan dapat menandatangani beberapa nota kesepahaman dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan pariwisata, yang akan memberikan dampak positif bagi kedua negara.