Anies Baswedan baru-baru ini menyoroti sistem koperasi yang digunakan untuk mengelola hunian di Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara. Seperti yang dia katakan, ini merupakan terobosan pertama dalam pengelolaan hunian masyarakat di seluruh wilayah DKI Jakarta. Pernyataan ini disampaikan oleh Anies pada Minggu, 25 Agustus 2024, saat acara penyerahan trofi World Habitat Award (WHA) 2024 di Kampung Susun Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara.
Anies Baswedan menyatakan bahwa pemprov DKI Jakarta telah mengakui keberadaan koperasi warga yang mengelola rumah susun seperti di Kampung Susun Akuarium, yang menunjukkan langkah pertama dari pemerintah provinsi yang mengakui pengelolaan rumah susun oleh koperasi warga daripada Pemprov DKI Jakarta sendiri.
Anies Baswedan berpendapat bahwa koperasi dapat menghasilkan kemandirian dan solusi untuk masalah yang dirasakan langsung oleh warga sendiri, bukan oleh pemerintah. Diharapkan metode ini dapat menghasilkan kemandirian dan solusi untuk masalah yang berasal dari pengalaman warga sendiri daripada campur tangan pemerintah.
Selain itu, Anies mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam kerja sama ini pada kesempatan ini. Dia senang dapat mengunjungi warga Kampung Akuarium dan melihat kebahagiaan mereka atas upaya pembangunan hunian yang telah dilakukan.
Menariknya, Anies Baswedan juga mengingat masa lalu yang sedih dari warga Kampung Akuarium. Pada tahun 2016, banyak warga kehilangan rumah mereka karena penggusuran yang dilakukan oleh Pemprov DKI. Sekarang, Anies melihat air mata bahagia di mata warga.
Dia mengutip pengalaman Ibu Elisa, yang datang ke tempat tersebut pada tahun 2016 dan menyaksikan puing-puing dan kehilangan sosok rumah. Namun, sekarang yang dia lihat bukan lagi air mata duka, tetapi kebahagiaan. Anies mengucapkan selamat kepada semua orang di Kampung Akuarium atas kemajuan ini.
Dalam konteks ini, koperasi warga untuk mengelola hunian menjadi langkah inovatif yang patut diapresiasi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakui inisiatif ini, yang memberikan dorongan positif untuk membangun model pengelolaan hunian lokal. Koperasi pengelolaan hunian juga dapat menjadi solusi untuk masalah sosial dan ekonomi masyarakat setempat.