Meski belum ada daftar resmi, beberapa nama menteri dikabarkan menjadi sorotan karena dinilai kurang optimal dalam menjalankan tugasnya. Beberapa kementerian strategis yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik dan ekonomi disebut-sebut akan menjadi prioritas dalam evaluasi.
Namun, Dasco menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden. "Kita tunggu saja. Semua itu prerogatif Presiden. Yang jelas, siapa pun yang tidak serius bekerja untuk rakyat, pasti akan ada konsekuensinya," katanya.
Dengan peringatan keras dari Prabowo, para menteri di Kabinet Merah Putih harus segera melakukan introspeksi dan meningkatkan kinerja mereka. Jika tidak, kemungkinan reshuffle bisa terjadi dalam waktu dekat sebagai langkah penyegaran pemerintahan yang lebih baik.
Sementara itu, publik masih menunggu langkah tegas Prabowo dalam menyusun kabinet yang benar-benar pro-rakyat dan bekerja maksimal untuk kemajuan Indonesia.