Tampang

Prabowo Subianto: Sudirman Said dan ibu Ida Fauziyah, Mereka Tokoh Handal dan Berpengalaman

30 Mei 2018 06:54 wib. 1.555
0 0
sudirman said

Bismillahirrahmanirrohiim.

Assalamu’alaikum Warohmatullahiwabarokatuh.
Salam sejahtera bagi kita sekalian. Shalom. Om swastiastu, Namo Buddhaya.

Saudra-saudara sekalian, Saya Prabowo Subianto melalui status facebook saya hari ini berkomunikasi dengan para sahabat sekalian untuk menyampaikan beberapa hal yang penting.

Yang pertama tentunya saya mengucapkan bagi umat islam selamat melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan ini. Semoga ibadah kita semua diterima oleh Allah SWT.

Selanjutnya, saya ingin menyampaikan bahwa kondisi bangsa kita sungguh dalam keadaan yang memprihatinkan. Kita tidak dapat mengingkari kenyataan bahwa negara kita ekonominya benar-benar dalam keadaan yang menurun, yang sulit. Seolah-olah bangsa kita sekarang hanya tergantung oleh utang dari mana-mana untuk melanjutkan roda kehidupan bernegara. Hal ini sangat mengkhawatirkan, bahkan dapat dikatakan bahwa masa depan bangsa kita pertanyakan, apa kita masih kuat dan utuh di tahun-tahun yang akan datang. Kita melihat harga-harga pangan semakin sulit terjangkau oleh rakyat yang paling bawah. Kita lihat juga petani-petani kita mengalami kesulitan dan tidak dibantu atau pun tidak dibela oleh pemerintah sendiri. Kita melihat begitu banyak komoditas pertanian yang di impor, padahal seharusnya kita membangun ekonomi yang mandiri yang berdiri diatas kaki kita sendiri. Saudara-saudara, hal ini semua sudah saya ingatkan berkali-kali, sudah cukup lama.

Saudara-saudara sekalian kita melihat bahwa sekarang korupsi semakin merajalela, sudah semakin kuat dan semakin membudaya. Bahwa mereka-mereka yang ingin membongkar kasus-kasus korupsi justru tertekan, dikejar-kejar, diintimidasi. Bahkan ada yang kena lemparan air keras sehingga matanya rusak.

Saudara-saudara sekalian kondisi seperti ini kalau dibiarkan berlarut-larut, sejarah mengajarkan kepada kita bahwa yang terjadi adalah kesulitan yang lebih besar bahkan bisa dikatakan bangsa kita terancam. Karena itu saudara-saudara sekalian, kita sekarang melihat suatu gelombang gerakan rakyat, kehendak rakyat untuk perubahan. Hal ini tidak dapat dipungkiri, hal ini tidak dapat dibantah bahwa rakyat semakin sadar, rakyat tidak mau di “nina bobokan”. Rakyat semakin mengerti penyelewengan-penyelewangan yang terjadi dan pelanggaran-pelanggaran terhadap undang-undang, terhadap “the rule of law”. Rakyat sekarang semakin mengerti dan tidak mau dibohongi lagi. Gelombang keinginan untuk perubahan ini lah yang harus kita wujudkan segera. 

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?