Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris sedang melakukan kampanye intensif untuk pemilihan presiden (pilpres) AS. Seiring mundurnya Presiden Joe Biden, Harris kini menjadi kandidat kuat dari Partai Demokrat.
Dalam survei terkini, kemungkinan Kamala Harris mengalahkan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, semakin meningkat. Beberapa data terbaru menunjukkan bahwa politisi perempuan berusia 59 tahun itu telah berhasil mempersempit selisih dengan lawannya.
Harris dan Trump dikabarkan memulai persaingan mereka dengan persentase dukungan yang hampir sama. Situasi ini menunjukkan persaingan ketat antara kedua kandidat dalam tiga setengah bulan ke depan.
Survei nasional Reuters/Ipsos yang dirilis pada hari Selasa menemukan bahwa Harris unggul dari Trump dengan perolehan suara 44% berbanding 42%. Bahkan survei dari New York Times/Siena College yang diterbitkan pada hari Kamis juga menunjukkan bahwa Harris telah berhasil mempersempit selisih dukungan dengan Trump, dengan perolehan suara 46% berbanding 48%. Angka ini menunjukkan penurunan perolehan suara Trump pada bulan Juli yang sebelumnya mencapai 49% berbanding 41%.