Tampang

Perang di Yaman: Tragedi Kemanusiaan yang Dilupakan

14 Mei 2025 18:44 wib. 98
0 0
Perang sipil di Yaman
Sumber foto: pinterest

Perang di Yaman telah menjadi salah satu konflik paling menyedihkan dan memprihatinkan dalam sejarah modern. Sejak meletusnya perang sipil pada tahun 2014, keadaan di negara ini semakin memburuk dan menimbulkan tragedi kemanusiaan yang tak terukir dalam ingatan banyak orang. Yaman, yang dulunya dikenal sebagai negeri yang kaya akan budaya dan sejarah, kini terperosok ke dalam kekacauan yang luar biasa.

Konflik ini dimulai ketika kelompok Houthi, yang merupakan gerakan asal Zaidi di utara Yaman, menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional yang dipimpin oleh Presiden Abdrabbuh Mansur Hadi. Dalam beberapa bulan, kelompok Houthi berhasil menguasai ibu kota Sana'a, dan situasi mulai memburuk ketika koalisi Arab, yang dipimpin oleh Arab Saudi, memutuskan untuk campur tangan dengan melancarkan serangan udara pada Maret 2015. 

Koalisi Arab ini mengklaim bahwa mereka bertujuan untuk mengembalikan mantan pemerintah dan mencegah pengaruh Iran di Yaman. Namun, intervensi ini justru memperpanjang konflik dan menambah penderitaan bagi rakyat Yaman. Sejak itu, perang sipil di Yaman telah berlangsung selama lebih dari delapan tahun, dengan dampak yang menghancurkan bagi kehidupan masyarakat.

Yaman kini menghadapi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Menurut laporan dari PBB, hampir 24 juta orang di Yaman, atau sekitar 80% dari total populasi, membutuhkan bantuan kemanusiaan. Banyak anak-anak yang menderita malnutrisi, dan diperkirakan lebih dari 2 juta anak di bawah umur lima tahun mengalami gizi buruk. Resesi ekonomi dan hancurnya infrastruktur semakin memperburuk situasi, membuat akses terhadap layanan dasar seperti air bersih, kesehatan, dan pendidikan sangat terbatas.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?