Pentingnya peran oposisi dalam proses pemerintahan pasca-pilpres juga terlihat dalam upaya untuk menjaga keseimbangan kekuasaan di dalam sistem politik. Oposisi yang kuat mampu menjadi kontrol sosial terhadap pemerintah dan menghindari terjadinya penyalahgunaan kekuasaan. Dengan adanya mekanisme kritik dan pengawasan dari berbagai pihak, sistem pemerintahan dapat lebih terjaga dari potensi penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi.
Selain itu, peran oposisi juga penting dalam memastikan bahwa suara minoritas tetap didengar dan diakomodasi dalam proses pengambilan keputusan. Dalam sistem demokrasi, keberagaman pandangan politik adalah hal yang wajar dan perlunya diakui sebagai bagian integral dari masyarakat. Melalui peran oposisi yang konstruktif, suara minoritas dapat diangkat dan diperjuangkan tanpa harus terpinggirkan dalam arus mayoritas.
Dalam konteks Indonesia yang heterogen, keberagaman pandangan politik dan kepentingan masyarakat menjadi semakin kompleks. Oleh karena itu, Anis Baswedan menekankan bahwa oposisi yang bertanggung jawab harus mampu bersikap konstruktif dan proaktif dalam menyampaikan kritik-kritik yang membangun. Dukungan konstruktif dari oposisi dapat membantu pemerintah untuk melihat sisi-sisi yang mungkin terlewatkan dalam pengambilan keputusan, sehingga kebijakan publik yang dihasilkan akan lebih holistik dan inklusif.