Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) memberikan dukungan kepada Indonesia untuk bergabung dengan BRICS, meskipun sikap AS terhadap aliansi tersebut masih relatif. Dukungan ini diperoleh setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan penjelasan dalam pertemuan di Washington.
BRICS, yang merupakan aliansi ekonomi dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, dipandang sebagai platform strategis untuk memperkuat kerja sama perdagangan. Selain itu, BRICS juga memiliki potensi untuk menangani isu-isu global seperti keamanan pangan, energi, dan teknologi, yang sejalan dengan prioritas Presiden Prabowo dalam memajukan sumber daya manusia Indonesia.
"Bergabung dengan BRICS memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas jaringan perdagangan internasional serta memanfaatkan teknologi dan investasi dari negara-negara anggota," kata Airlangga. Ia juga menambahkan bahwa langkah ini akan membuka pintu bagi kerja sama yang lebih luas di berbagai sektor strategis.