Budaya saling menghargai dan menghormati diganti dengan budaya baru yang sangat berbeda.
"Masyarakat Indonesia saat ini memiliki budaya yang berbeda, mereka lebih suka marah-marah, parahnya itu semua dipelopori oleh politikus yang dikendalikan dari luar oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab ,” ujar Gatot dalam seminar nasional bela negara di Hotel Sheraton Makassar, Sabtu (12/12/2015) (Sumber http://www.tribunnews.com/regional/2015/12/12/panglima-tni-politikus-busuk-rusak-tatanan-negara
Gatot Nurmantyo menganggap ancaman politisi dari dalam negeri jauh lebih berbahaya dari pada ancaman lansung dari negara asing.
Pertanyaannya, siapakah politisi yang dikendalikan oleh negara asing dan memelopori budaya marah-marah?