Pihak kepolisian setempat sudah melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Mereka berupaya untuk mengungkap siapa pelaku dari kejadian ini. Di samping itu, pihak berwajib juga telah melakukan penjagaan ekstra ketat di sekitar TPS guna mencegah kemungkinan terjadinya insiden serupa di tempat lain.
Kasus kekerasan terhadap Ketua KPPS ini menciptakan kekhawatiran dan ketidakpastian di tengah masyarakat, terutama para petugas KPPS lainnya yang tengah bertugas dalam proses pemilihan. Mereka merasakan ketakutan dan kecemasan karena kejadian ini, dan hal tersebut dapat berdampak buruk terhadap kelancaran dan keamanan proses pemilihan.
Sikap solidaritas dan dukungan pun bermunculan dari berbagai pihak terhadap Aswadin dan seluruh petugas KPPS di seluruh Indonesia. Mereka mengecam keras aksi kekerasan yang menimpa Aswadin, dan menuntut agar pelaku segera ditangkap dan diadili secara adil sesuai hukum yang berlaku. Selain itu, pihak terkait juga menekankan perlunya peningkatan keamanan dan perlindungan bagi seluruh petugas KPPS agar proses pemilihan berjalan dengan lancar dan aman.
Kasus tragis ini seharusnya menjadi momentum bagi seluruh pihak untuk bersatu dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses demokrasi. Semua pihak, termasuk pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, memiliki tanggung jawab bersama untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif selama proses pemilihan berlangsung.