Masyarakat sering kali terjebak dalam mitos bahwa dengan memilih calon yang menjadikan Tuhan sebagai simbol, mereka sudah berkontribusi untuk mengubah keadaan. Padahal, hak suara merupakan tanggung jawab yang jauh lebih besar dan kompleks dari sekadar menempatkan Tuhan di kotak suara. Pada akhirnya, tantangan bagi kita semua adalah bagaimana mendalami makna sejati dari setiap pilihan kita, tanpa melupakan nilai-nilai kemanusiaan yang universal.