Pernyataan Jokowi ini muncul setelah adanya spekulasi yang berkembang di kalangan media dan masyarakat mengenai perannya dalam keputusan tersebut. Jokowi juga menekankan bahwa mutasi jabatan dalam tubuh TNI merupakan hal yang biasa dan sering dilakukan. Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kapabilitas dan kebutuhan organisasi.
Jokowi menambahkan bahwa penunjukan Laksda Hersan sebagai pengganti Kunto Arief Wibowo adalah langkah strategis yang diambil oleh TNI. Kunto Arief Wibowo sendiri, sebelum dimutasi, telah menjabat dalam berbagai posisi penting di TNI, dan setiap mutasi yang dilakukan adalah demi peningkatan kinerja organisasi serta efisiensi dalam pelaksanaan tugas.
Proses mutasi ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan netizen dan berita nasional, menciptakan spekulasi yang beragam mengenai proses pengambilan keputusan di TNI. Namun, Jokowi berusaha menenangkan situasi dengan menegaskan bahwa TNI memiliki prosedur tersendiri dalam setiap penunjukan dan mutasi pejabat. Oleh karena itu, penting bagi publik untuk mengedepankan rasionalitas dan tidak segera menyimpulkan sesuatu tanpa adanya data atau keterangan yang jelas.